ParaWali songo merupakan penyebar agama islam di tanah Jawa. Perjuangan para wali ini tercatat sebagai tinta emas. Mereka menyebarkan gerakan kultural untuk menyebarkan agama islam di seluruh tanah Jawa. Di saat yang lain beliau juga merawat dan mengobati warga yang sakit dengan ramuan tradisional dan doa. Sunan Drajat terkenal akan Menziarahi makam para wali merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan syariat, bahkan sudah menjadi budaya yang dilakukan secara luas oleh masyarakat Muslim di Indonesia, dengan niatan agar mendapatkan keberkahan dari para wali. Selama berziarah, adab atau etika adalah hal pokok yang tak boleh diabaikan, terlebih ketika yang sedang dikunjungi adalah makam para kekasih Allah. Etika tersebut berlaku sebagaimana layaknya kita hormat kepada mereka tatkala masih hidup. Di antara etika tersebut adalah mengucapkan salam, serta membaca berbagai macam dzikir dan doa-doa ketika berada di area makam para wali. Baca juga • Anjuran Melaksanakan Ziarah Kubur • Adab-adab dalam Berziarah Kubur • Empat Motivasi Ziarah Kubur Menurut Syekh Nawawi Banten Salah satu bacaan yang dianjurkan untuk dibaca para peziarah makam wali adalah qasidah “salam kepada para wali”. Masyarakat sering menyebutnya sebagai qasidah “Salamullahi Ya Sadah”, mengambil nama dari penggalan bait pertama qasidah ini. Syair ini diciptakan Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Qasidah yang bersisi salam penghormatan dan doa tersebut sebaiknya dibaca ketika baru datang ke makam dan sebelum beranjak dari duduk. Berikut isi qasidah sekaligus artinya بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سَـــلاَمُ اللهِ يـَا سَـــادَةْ ۩ مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْـْشَاكُمْ عِبَـــــادَ اللهِ جِـئْنَــاكُمْ ۩ قَـصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَـاكُمْ تُـعِــيـْنُوْنَــــا تُـغِــــيْثُوْنَــــا۩ بـهِمَّتِكُمْ وَجَــدْوَاكُـمْ فَأَحْبُـوْنَـــــا وَأَعْـطُوْنَــــا ۩ عَـطَاَياكُمْ هَـــدَايَـاكُمْ فَــــلاَ خَيَّـبْتُـمُوْا ظَـــنِّيْ ۩ فَحَــاشَاكُمْ وَحَاشَاكُمْ سَــعِدْنَـــا إِذْ أَتَيْنــَاكُمْ ۩ وَفُزْنَــا حِيْنَ زُرْنَــــاكُمْ فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا ۩ إِلَى الرَّحْمٰنِ مَـوْلاَكُمْ عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى ۩ مَـزَايـَا مِنْ مَزَايـَاكُمْ عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَـــةْ ۩ تَـغْشَـانَا وَتَـغْشَاكُمْ سَــــلاَمُ اللهِ حَـيــَّــاكُـــم ۩ وَعـَيْنُ اللهِ تَـرْعَــاكُمْ وَصَـــــلَّى اللهُ مـَوْلاَنَـــا ۩ وَسَـــــلَّمَ مَا أَتَـيْنَـــاكُـــــمْ عَلَى الْمُخْـتَارِ شَـــافِعِنَــا ۩ وَمُـنْقـِذِنَـا وَإِيَّـــــاكُمْ Bismillâhirrahmânirrahîm Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum 'Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum Tu'înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum Fa ahbûnâ wa a'thûnâ 'athâyâkum hadâyâkum Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum Sa'idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum Faqûmû wasyfa'û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum 'Asâ nuhdzâ 'asâ nu'thâ mazâyâ min mazâyâkum 'Asâ nadzrah 'asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum Salâmullâhi hayyâkum wa 'ainullâhi tar'âkum Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum 'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud bersentuhan dengan rohanimu dan kami berharap berkahmu. Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu selama ini. Maka cintailahlah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu. Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua dari sifat tega menyia-nyiakan kami. Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi Allah keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu. Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan dari Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafa’ati dan menyelamatkan kita” Sekali lagi, pembacaan qasidah di atas dianjurkan pada saat ziarah ke makam para wali. Anjuran membaca qasidah tersebut merupakan bentuk takzim dan penghormatan kita kepada mereka. Melalui perantara para wali Allah inilah, kita para peziarah berharap limpahan keberkahan. Amin allahumma amin. Wallahu a’lam. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining, Rambipuji, Jember

WaliKota Kediri Abdullah Abu Bakar (pegang mik) dan para Masyayikh di acara Istigasah dan Doa Bersama di Masjid Agung Kota Kediri. foto: ist. KOTA KEDiRI, Istighatsah dan Doa Bersama dalam menyambut Tahun Baru Islam 1444 H digelar pada hari Jumat (29/7/2022). Ribuan masyarakat umum dan santri memadati area Masjid Agung dan

0% found this document useful 0 votes2K views1 pageDescriptionDibaca saat berziarah ke makam para wali yang dikenal sebagai pembawa dan penyiar Islam di tanah Jawa secara khusus dan tanah nusantara secara © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views1 pageDoa Ziarah WaliDescriptionDibaca saat berziarah ke makam para wali yang dikenal sebagai pembawa dan penyiar Islam di tanah Jawa secara khusus dan tanah nusantara secara description
Setelahdoa bersama selesai, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan sambutannya. Ia meminta kepada para habib dan para kiai yang hadir saat itu untuk mendoakan Surabaya supaya semakin baik ke depannya, semakin tenang, damai dan penuh dengan gotong-royong. Bahkan, ia juga meminta doa supaya pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir di Kota Pahlawan.
Simak ulasan tentang √ doa ziarah kubur, √ manfaat ziarah kubur dan √ tata cara atau adab ziarah kubur ke makam para wali berikut. Ziarah KuburDoa Ziarah Kubur1. Membaca Salam2. Membaca Istighfar3. Membaca Al Fatihah4. Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas5. Membaca Tahlil6. Membaca Doa JenazahManfaat Ziarah Kubur ke Makam Wali1. Mengingatkan Akan Kematian2. Ziarah Kubur Dapat Melembutkan Hati yang Keras3. Tidak Berorientasi Kepada Dunia Saja4. Bermanfaat Bagi Orang yang Berziarah dan yang Diziarahi5. Lebih Rendah HatiAdab Ziarah Kubur1. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat2. Tidak duduk di makam orang lain3. Tidak membawa makanan dan minuman4. Tidak bergurau5. Khusyu’ berdoa kepada Allah6. Dianjurkan Membawa Bunga dan Air7. Membersihkan Makam yang Diziarahi8. Berdoa Dengan Suara yang Pelan9. Tidak Berkata Kotor10. Bermuhasabah Diri Ketika Berziarah Ziarah Kubur Banyak sekali hadits yang membahas mengenai ziarah kubur. Ada sebagian ulama yang memperbolehkan untuk ziarah kubur dan ada yang tidak. Tetapi yang perlu Anda tahu bahwa jika ingin mengetahui mana hadits yang shohih dan mana yang tidak. Maka Anda harus menelusurinya dan mencari tahu lebih dalam melalui kitab-kitab hadits. Karena hadits dibagi menjadi dua. Pertama, hadits yang shohih dan kedua hadits yang lemah. Nah, jangan sampai Anda terjebak pada hadits yang lemah. Lalu Apa hadits tentang ziarah kubur? Rasulullah bersabda إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ Artinya “Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat.” HR. Muslim. Rasulullah juga pernah bercerita kepada sahabatnya, dan diriwayatkan oleh Muslim. Pada suatu waktu beliau meminta ampunan untuk ibunya, tetapi Allah tidak mengizinkan. Lalu, Rasulullah meminta izin untuk menziarahi makam ibunya. Maka diperbolehkan agar selalu ingat dengan kematian. Jadi, ziarah kubur itu diperbolehkan sepanjang tidak mengundang kesyirikan. Dalam artian hanya boleh berdoa kepada Allah, meminta pengampunan kepada Allah bukan kepada orang yang sudah dikubur tersebut. Maka jika ketika ziarah kubur malah meminta kepada yang sudah dikubur, maka itu tergolong syirik. Syirik adalah menyekutukan Allah dan merupakan dosa yang tidak diampuni oleh Allah. Allah berfirman dalam Al Quran surah An Nissa ayat 116 إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ Artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan memberi ampun terhadap dosa syirik kepada-Nya dan Dia akan memberi ampun terhadap dosa lainnya yang berada di bawah tingkatannya bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya.” QS. An Nisaa ayat 116 Berdasarkan firman Allah diatas, maka jangan sekali-kali melakukan perbuatan syirik menyekutukan Allah, karena dosa syirik adalah dosa yang tidak akan diberi ampun oleh Allah. Termasuk juga ketika Anda melakukan ziarah kubur ke makam orang tua, makam keluarga atau ke makam para wali, doakanlah mereka bukan malah meminta kepada yang sudah meninggal. Pada kesempatan ini wisatanabawi akan mengulas tentang doa ziarah kubur dalam bacaan arab, latin dan artinya serta faidah dari ziarah kubur tersebut. Doa Ziarah Kubur Ketika melakukan ziarah kubur dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa. Simak dzikir dan doa yang dibaca ketika ziarah kubur berikut Membaca Salam 1x Membaca Istigfar 3x Membaca Surah Al Fatihah 1x Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas 3x Membaca doa tahlil 33x Membaca doa keselamatan atau doa jenazah Silahkan simak penjelasan tentang bacaan doa ziarah kubur berikut ini. 1. Membaca Salam Setiap akan keluar rumah pada akhir malam, Rasulullah menyapa penduduk makam dengan salam. Begitu juga ketika Anda akan memasuki makam, dianjurkan mengucapkan salam kepada penduduk makam. Bacaan salam ketika ke makam sesuai sunnah Bacaan salam ketika ke makam sesuai sunnah Arab السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ “Assalamualaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tuadun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun” Artinya “Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.” Bacaan salam ini dapat Anda panjatkan ketika Anda memasuki makam atau ketika Anda akan mulai berdzikir. 2. Membaca Istighfar Bacaan selanjutnya adalah dengan membaca doa istighfar. Bacaan Istighfar Bacaan Istighfar Arab أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ “Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.” Artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.” 3. Membaca Al Fatihah Selanjutnya adalah mengirim doa Al Fatihah kepada para keluarga yang sudah meninggal, dan kepada para wali lainnya. Karena semua doa yang baik akan diterima oleh Allah. Bacaan Al Fatihah Bacaan Al Fatihah Arab الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ “Alhamdu lilla_hi rabbil a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladh-dhaalliin” Arti Bacaan Al Fatihah “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” “Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Simak dan baca Bacaan Ayat Kursi 4. Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas Bacaan Surah Al Ikhlas Bacaan Surah Al Ikhlas Arab قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ “Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.” Artinya Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, Allah tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.” Bacaan Surah Al Falaq Bacaan Surah Al Falaq Arab قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ “Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.” Artinya “Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” Bacaan Surah An Naas Bacaan Surah An Naas Arab قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ “Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.” Artinya “Aku berlindung kepada Allah yang memelihara dan menguasai manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia.” Baca juga Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun 5. Membaca Tahlil Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa tahlil atau kalimat tahlil sebanyak 33 kali. Atau anda bisa mengikuti imam yang memimpin tahlil. Simak bacaan tahlil seperti berikut ini. Bacaan Doa Tahlil Bacaan Doa Tahlil Arab لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ “Laailaaha Illallah.” Artinya “Tiada Tuhan selain Allah.” Simak dan baca Bacaan Surat Yasin 6. Membaca Doa Jenazah Terakhir, adalah membaca doa. Silahkan membaca doa jenazah ketika ziarah kubur. Bacaan Doa Jenazah Ziarah Kubur Bacaan Doa Jenazah Arab اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ “Allahummaghfìrlahu war hamhu wa aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.” “Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.” Artinya “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.” “Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” HR. Muslim. Baca juga Doa Takziah Atau jika Anda makmum dengan pemimpin tahlil yang ada, silahkan mengaminkan dari doa yang sudah dipanjatkan imam. Doa ziarah kubur diatas dapat dilakukan sendirian atau bersama-sama yang dipimpin oleh seorang imam. Dengan membaca doa ziarah kubur di makam ini ada beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan. Ziarah kubur sering dilakukan oleh umat muslim ke makam para wali Allah. Baik itu berziarah sendiri atau bersama dengan rombongan. Acara ziarah ke makam wali ini disebut dengan Zaroh. Simak dan baca Sholat Jenazah Mengapa orang-orang sering melakukan ziarah kubur ke makam para wali? Karena dengan melakukan ziarah kubur ke makam para wali tersebut memiliki banyak manfaat untuknya. Silahkan simak manfaat ziarah kubur berikut. Manfaat Ziarah Kubur ke Makam Wali Wali dalam bahasa arab artinya adalah kekasih, yaitu kekasih Allah. Kenapa para Wali bisa menjadi kekasih Allah? Karena ketaqwaannya dan perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam. Jika di Indonesia kita kenal dengan adanya Wali songo. Yaitu wali yang berjumlah 9 orang yang menjadi tonggak penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Para wali ini sudah wafat dan dimakamkan di 3 provinsi yang berada di pulau Jawa. Berikut lokasi makam para Walisongo Nama Wali Lokasi Makam Sunan Gresik Gresik, Jawa Timur Sunan Ampel Ampel, Jawa Timur Sunan Bonang Tuban, Jawa Timur Sunan Giri Gresik, Jawa Timur Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur Sunan Kalijaga Demak, Jawa Tengah Sunan Kudus Kudus, Jawa Tengah Sunan Muria Kudus, Jawa Tengah Sunan Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat Dari tabel diatas terdapat 5 orang wali yang dimakamkan di Jawa Timur, 3 orang wali dimakamakan di Jawa Tengah dan 1 wali orang dimakamkan di Jawa Barat. Namun, banyak juga wali yang tidak disebutkan tapi termasyhur di kalangan masyarakat, karena peran mereka dalam menyebarkan agama islam pada waktu itu. Mengapa dianjurkan untuk berziarah dan berdoa ziarah kubur? Manfaat ziarah kubur sangat banyak sekali, silahkan simak poin-poin di bawah ini. 1. Mengingatkan Akan Kematian Faedah ziarah kubur yang pertama adalah dapat mengingatkan kita akan kematian. Sering kali manusia lupa seolah-olah dia akan hidup selamanya. Maka dari itu dia senantiasa tidak mengingat kematian dan hidup berfoya-foya. Sering kali juga manusia menyakiti hati orang lain seolah-olah orang tersebut hidup selamanya dan masih punya kesempatan untuk meminta maaf. Tetapi sejatinya, semua orang akan mati dan tidak tahu kapan waktu tersebut datang. Bisa jadi ketika kita berbuat dosa atau bahkan kebaikan. Sehingga ziarah kubur menjadikan kita selalu ingat bahwa kematian itu nyata adanya dan selalu berusaha baik terhadap sesama dan Allah SWT. 2. Ziarah Kubur Dapat Melembutkan Hati yang Keras Faedah ziarah kubur yang kedua adalah berguna untuk melembutkan hati yang keras. Bagaimana bisa, ziarah kubur dapat melembutkan hati yang keras? Karena ketika ziarah kubur kita ingat akan kenangan, kebaikan dan pengorbanan orang yang diziarahi. Apalagi itu adalah seorang wali yang perjuangannya luar biasa itu akan melembutkan hati kita karena tidak melulu senang tetapi juga ada air mata. Air mata bisa melembutkan hati, asalkan masih dalam batas yang wajar dalam artian tidak berlebihan karena akan menyusahkan yang diziarahi dan agar tidak menganggu orang di sekitarnya. 3. Tidak Berorientasi Kepada Dunia Saja Ketiga, ziarah kubur bisa membuat kita tidak hanya berorientasi kepada dunia saja, tetapi juga ada akhirat yang harus kita capai. Apalagi jika sebelum berziarah membaca cerita para wali yang hidup dalam kesederhanaan dan mendedikasikan hidupnya hanya untuk agama Allah. 4. Bermanfaat Bagi Orang yang Berziarah dan yang Diziarahi Faedah keempat yaitu bahwa doa ziarah kubur yang dilantunkan bisa bermanfaat untuk yang berziarah dan yang menziarahi. Hal ini karena doa-doa yang dipanjatkan untuk para wali akan sampai kepada Allah. Dan untuk yang mendoakan akan lebih rendah diri ketika mengunjungi makam para wali. 5. Lebih Rendah Hati Faidah dari ziarah kubur dapat membuat kita rendah hati, mengapa demikian? Karena mengingatkan kita bahwa sekaya apapun, secantik apapun, seganteng apapun. Peristirahatan terakhirnya tetap sama yaitu tanah, tanpa ada harta sedikitpun yang dibawa. Hanya berbungkus kain kafan yang semuanya sama, bukan baju mewah. Sehingga ziarah kubur mengingatkan bahwa hendaknya kita tidak boleh mempunyai sifat yang sombong. Selanjutnya, apa saja yang harus dibaca ketika berziarah kubur ke makam wali, dan bagaimana saja tahap-tahap dan do’anya? ketika berada di makam para wali, ada aturan, sopan santun atau adab untuk ziarah kubur. Simak adab ziarah kubur pada ulasan berikut. Simak dan baca Alam Mahsyar Adab Ziarah Kubur Ziarah kubur juga ada adabnya. Adab ini harus Anda lakukan sebagai bentuk penghormatan kepada yang meninggal atau waliyulloh 1. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat Sudah seharusnya seseorang yang akan berziarah ke makam para Wali menggunakan pakaian yang sopan dan tertutup hingga menutu aurat. 2. Tidak duduk di makam orang lain Sebagai wujud penghormatan dan sopan santun bagi peziarah, dianjurkan jangan pernah sesekali duduk di atas makam wali. 3. Tidak membawa makanan dan minuman Ketika berziarah ke makam para wali dianjurkan tidak membawa makanan dan minuman. Hal ini agar ketika Anda membaca tahlil atau berdoa, Anda tetap khusu’. 4. Tidak bergurau Silahkan tenang dan khusu’ mengikuti dan menyimak bacaan ziarah kubur. Jangan bergurau saat berdoa di makam wali. 5. Khusyu’ berdoa kepada Allah Usahakan Anda fokus dan khusu’ ketika membaca doa ziarh kubur atau ketika makmum doa tahlil yang dippimpin oleh imam. 6. Dianjurkan Membawa Bunga dan Air Dianjurkan untuk sebisa mungkin membawa bunga dan air untuk ditabur atau disiramkan di atas makam para wali. 7. Membersihkan Makam yang Diziarahi Ketika sampai di makam para wali usahakan membantu membersihkan makamnya terlebih dahulu. 8. Berdoa Dengan Suara yang Pelan Dianjurkan ketika berziarah ke makam para wali disaat membaca doa ziarah kubur dengan nada dan suara yang lembut dan pelan. Hal ini agar tidak mengganggu peziarah lainnya yang mungkin sudah selesai membaca doa. 9. Tidak Berkata Kotor Selama berada di maka para wali jagalah omongan Anda. Jangan pernah mengucapkan kata-kata yang kasar dan kotor. 10. Bermuhasabah Diri Ketika Berziarah Akan lebih baik jika Anda juga bermuhasabah saat berziarah kubur. Perbanyak sedekah untuk pembangunan makam dan biaya untuk kebersihan makam. Simak dan baca Doa Keselamatan Demikian ulasan tentang doa ziarah kubur sesuai sunnah yang perlu Anda ketahui dan pahamai. Silahkan praktekkan jika Anda berziarah ke makam-makam para wali.
Makananitu ternyata bukan sekadar sajian pada hari kemenangan, tetapi punya makna mendalam dalam tradisi Jawa. Oleh para Wali, tradisi membuat kupat itu dijadikan sebagai sarana untuk syiar agama. Oleh sebagian besar masyarakat, kupat juga menjadi singkatan atau di-jarwo dhosok-kan menjadi rangkaian kata yang sesuai dengan momennya yaitu Oleh Miqdad Sya’roni, Jamaah Soko JeporoSering kali kita was-was dan tidak yakin akan doa terkabul, padahal sudah jelas firman-nya Gusti Allah, “Berdoalah, pasti aku kabulkan”. Terlebih doa yang di sertai dengan etimologis artinya perantara, sedang secara terminologis menurut istilah adalah َالْوَسِيْلَةُ هِيَ طَلَبُ حُصُوْلِ مَنْفَعَةٍ أَوِ انْدِفَاعِ مَضَرَّةٍ مِنَ اللهِ بِذِكْرِ اسْمِ نَبِِيٍّ أَوْ وَلِيٍّ إِكْرَامًا لِلتَّوَصُّلِ “Wasilah adalah memohon datangnya manfa’aat atau terhindar dari bahaya kepada Allah dengan perantara menyebut nama nabi atau wali sebagai penghormatan bagi menjadi pilihan dalam berbagai permohonan. Pada hakikatnya Allah jua yang mengabulkan doa doa kita, namun terkadang juga kita harus melalui perantara untuk memudahkan kita berdoa dengan wasilah para Waliyullah yang sesungguhnya adalah para kekasih Allah yang memiliki derajat yang mulia di sisi-Nya. Dengan munajat berzikir, dengan maulid bershalawat kepada Kanjeng Nabi dan wasilah kepada Waliyullah ini menjadi perantara doa kita terkabul dan pasti diterima oleh kisah yang dialami penulis waktu itu seusai berziarah ke Makam salah satu Waliyullah yang ada di Jepara, saat itu penulis masih “mamang” tidak yakin/was-was. diterima atau tidak ya permintaan sama Mbah Wali. Sehingga sampailah terbawa dalam sebuah ceritanya, pagi itu tiba-tiba terserang ngantuk yang sangat berat, dan saat tertidur saya tak sengaja diajak ke Makam Waliyullah yang sering aku sebut dalam tawasulku, di situ mula-mula tampak sepi sekali hanya aku dan temanku. Lalu setelah khusu’ dalam zikir teman saya nampak sudah tidak ada di samping dan menghilang, sehingga tinggal saya sendiri yang berada di depan pintu mencoba bersila di teras makam dengan sedikit lebih khusu’ dan khudzur menghadirkan hati kepada Allah, di situ ada bangunan yang tampak sederhana, mula-mula saya menghadap ke utara, karena bangunan dan pintu menghadap ke selatan. Kebetulan saat itu pintu tertutup sehingga saya duduk menghadap ke utara tepat di depan pintu tiba-tiba saya dihadapkan ke arah selatan secara otomatis, lalu tiba-tiba saya sudah melayang dan diajak untuk terbang mengelilingi area makam yang ternyata adalah sebuah istana yang sangat megah dan belum pernah saya lihat di dunia. Saya pun bisa melihat dari atas langit dan menikmati terbang bebas dengan melihat sekeliling keindahan yang tak pernah saya jumpai di cukup melihat dunia dari atas langit saya kembali bersila kembali ke tempat semula, dan memulai berzikir dengan shalawat, maulid dan pada zikir ” لا اله الا الله” yang saya baca beberapa kali, tiba-tiba suasana di makam itu menjadi sangat ramai banyak orang-orang yang sedang berzikir bertaqorrub mendekatkan diri kepada Allah di area makam tersebut, jumlahnya tidak hanya puluhan, bisa jadi ratusan, mungkin suasana seperti ketika ziarah ke makam Walisongo yang kebetulan banyak rombongan banyaknya yang berzikir saya semakin terpacu untuk terus membaca kalimat tahlil dengan merasa merendahkan diri serendah-rendahnya, istilahnya memposisikan diri sebagai hamba yang terus menghamba kepada Sang Penguasa Jagat, kepada Gusti Allah dan berharap melalui tawassul bisa bertemu kekasihNya, yaitu Waliyullah yang senantiasa tersebut dalam ada aral yang melintang tak tau dari mana datangnya, tiba-tiba saya menoleh dan di belakang ada kedua sosok manusia yang sangat tampan dan berbau wangi yang berpakaian hitam ada kombinasi putih seperti layaknya seorang Pangeran dalam kerajaan, atau seorang Raja dengan pakaian kebesarannya yang berada di istana dengan memakai mahkota di atas kepala, ia tepat berada di belakang saya dan mengikuti irama zikir yang sedang saya merasa ternyata ada yang mengikuti bacaan wiridan, lalu saya secara tidak langsung menoleh ke belakang, ternyata sosok manusia tadi berada di belakang dan yang keduanya memeluk badan saya penuh kelembutan bagai anak dengan ayahnya, secara reflek pun saya mencium tangan beliau, bersalaman sebagaimana seorang santri di hadapan gurunya sebagai bentuk ta’dzim penghormatan kepadanya. Masih teringat tangannya yang sangat lembut dan harum parfum yang sangat wangi tak pernah mencium aroma tersebut, mungkin aroma dari taman surga di alam tersenyum ramah dan berkata “Hajatmu sudah saya sampaikan kepada Allah, percayalah” dengan tergesa-gesa aku mencium lagi tangannya yang harum dan mengucapkan terima tiba-tiba ia menghilang dan tak tau perginya kemana suasana menjadi sepi lagi senyap seperti awal terbangun dan sadar melihat sekeliling dan sekitarnya masih seperti biasa. Setelah aku lihat jam, ternyata saya tertidur cuma sebentar hanya kisaran 10 menit, namun apa yang saya alami itu berada di alam mana, yang secara logika itu lebih dari 10 yakin, para Waliyullah masih hidup berada di sekitar kita dan selalu memberi kehidupan dalam hidup kita, karena ia yang diutus Allah sebagai wakilnya untuk menampung aspirasi kita, yang bertugas di daerah-daerah yang sudah ditentukan.“Percayalah”. pesan Mbah Wali yang sudah selayaknya kita percaya dan yakin bahwa janji Allah melalui para Walinya pasti berkah, bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya. Selalu bersyukur kita berada dalam wilayah yang masih banyak para wali yang menjaga bumi ini, Bismillah. * ZiarahWalisongo. Sabtu, 25 Agustus 2012 | 06:38 WIB. Ziarah Walisongo adalah perjalanan ziarah atau berkunjung dan berdoa di makam sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Lima makam wali berada di wilayah Jawa Timur, tiga makam di antaranya berada di Jawa Tengah, dan satu makam di Jawa Barat. Berikut ini lokasi makam Walisongo.
Kesembilanwali ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa pada abad ke-15. Adapun peranan walisongo dalam penyebaran agama Islam antara lain: 1. Sebagai pelopor penyebarluasan agama Islam kepada masyarakat yang belum banyak mengenal ajaran Islam di daerahnya masing-masing. 2.
doa munajat para wali Allah. Khazanah 3 Wirid Para Waliyullah, Agar Dicintai dan Dilindungi Oleh Allah Sabtu, 30 Juli 2022 | 05:30 WIB. Khazanah AMALKAN SEGERA! Doa yang Akan Membuat Hati Tenang Saat Galau Atau Gelisah Jumat, 29 Juli 2022 | 22:02 WIB. Doa Akhir Tahun Hijriyah, Menjelang Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H WODzy.
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/225
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/28
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/114
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/122
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/379
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/381
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/331
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/6
  • 2fdfgm73j8.pages.dev/265
  • doa jawa para wali